Minggu, 09 Februari 2014

Email

Dimulai dari hari senin kemarin, setiap malam kamu selalu mengirim email. Ratusan kata yang terkirim menunjukkan bahwa kamu sangat menyayangi dan mencintaiku melebihi dari yang pernah aku bayangkan sebelumnya.
Dan bukan maksudku untuk tidak membalas email darimu, tidak pula bermaksud untuk mengabaikanmu. Hanya saja rangkaian kataku sudah tidak tajam lagi sepertinya. Berkali-kali aku mencoba untuk membalas emailmu. Tapi aku merasa masih belum mampu meluapkan seluruh emosi dan perasaan hati ini. Sehingga aku terlalu asyik membaca emailmu berulang kali.
Dan hari ini, setelah sekian lama. Aku bakal ketemu sama kamu. Hanyalah itu obat yang nyata buatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar